Jumat, 03 Februari 2012

PLEDGE

---bekas melukai pasti akan terluka---
---kesalahan yang tak terhitung aku menginginkanmu---
---seharusnya sekarang bertemu saling memandang---
---kebohongan kecil mengubur hari hari seakan menghindari keraguan---
---kita kehilangan arti hatiku mengetahuinya---
---pengorbanan musim dingin yang ke dua kali---
---kau tak menampakan dirimu tersesat di hari esok---
---suaramu mengeras menangis---
---aku tak bisa lagi mencari kata-kata---
---mengumpulkan air mata yang menetes---
---diselimuti dalam kesepian, hanya hari hari membasahi---
---cinta menginginkan cahaya terulang lagi, membakar terlalu dalam---
---merasakan suara yang tak berdusta aah.. Yang pasti berada di sampingmu---
---mencintaimu seperti itu aku sudah tak butuh, hanya ingin selalu berada di sampingmu---
---tanpa suara bujukan darimu, aku ingin pergi pecah menjadi kepingan kepingan kecil---
---dan yang terkecil kata kata terakhir yang ditujukan padamu.(jangan lepaskan!) Lengan itu menata bentuk mimpi yang sama, meninggalkan kita berdua---
---kebohongan kecil itu berubah bentuk---
---menghancurkan nafasnya yang putih---
---menghilang seakan melupakan arti---
---sudah berapa kali hati ini terpotong potong---
---selamat tinggal dari sini aku mulai berjalan meninggalkanmu---
---aku tak akan kehilangan jejak lagi untuk yang kedua kalinya---
---seakan saling memastikan kepastian cinta kita berdua---
---karena melihat kesedihan, esok hari kita berdua menghilang, berakhir lagi---
---jangan menangis lagi.. bernyanyilah!---
---segalanya terlewati, seperti perubahan musim---
---kita berdua akan segera berpisah dengan kesedihan, juga malam yang berkabut---
---jangan lupa hal yang tak akan berakhir---
---kita berdua berada dalam mimpi---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar